Selasa, 04 Maret 2014

artikel tentang mesin cetak offset


Tulisan terkirim dikaitan (tagged) ‘Artikel Informasi Mesin Cetak Offset 

Informasi Mesin Cetak Offset 

Mesin cetak offset untuk ukuran poster mempunyai beberapa spesifikasi umum yang ditemukan dalam industri. Data dan informasi dibawah ini sangat bermanfaat bagi anda pebisnis dan professional yang bergelut disegmen cetak poster bila bermaksud mengembangkan bisnis anda saat ini. Secara khusus diberikan harga informasi mesin cetak offset bekas yang harganya menarik untuk dilirik dan relative terjangkau.
Ukuran Mesin Cetak
Pemilihan mesin cetak offset biasanya yang ditentukan adalah ukuran mesin,
dibawah ini beberapa ukuran mesin yang banyak dipakai, dengan asumsi poster yang akan dicetak ukurannya maksimum diantara 700x500mm.
- Ukuran 720 x 520, mesin : Heidelberg SORM, Komori, SakuraiOliver72,
- Heidelberg MO (65 x 48), Komori Sprint26 (640×460), Oliver66 (66 x 46),
- Sakurai Oliver 580×440 (hanya Oliver yang ada ukuran ini, dan sangat
digemari/ populer)
- Ukuran 520 x 360mm : GTO52, Sakurai Oliver52, Ryobi 520
Menentukan jumlah warna
Pemilihan jumlah warna ditentukan oleh besarnya tempat yang tersedia dan
tentu alokasi budget yang ditetapkan. Jika akan memulai dengan mesin 2 warna
cukup ideal, jika 1 warna untuk mencetak poster yang umumnya full colors
(4 warna) maka mengulang 4 kali naik cetak. Tentu jika mesin 4 warna tentu lebih baik dengan catatan harga mesin jauh lebih mahal.
Dampening System pembasuh Air atau campuran Alcohol
Mesin kecil masih banyak yang masih memakai sistim pembasuh air, dimana
biaya operasi lebih murah tidak perlu beli alcohol, cukup fountain solution,
tetapi setiap ganti tinta harus mencuci Moleton pada rol air (Sleeve roller
/ selongsong handuk) sampai bersih.
Sedangkan sistem Alcohol Dampening menggunakan Rol Karet ke Plate tidak
memakai selongsong handuk, tetap memakai air, hanya menggunakan campuran Alcohol (IPA) pada fountain solution dengan hasil cetakan raster lebih tajam.
Perkiraan harga mesin (bekas)
Saya menuliskan pekiraan harga, karena memang sulit mengetahui harga aktual
dipasaran:
1 warna Sakurai Oliver 58, perkiraan Rp. 200-220 Juta
1 warna Sakurai Oliver72, perkiraan Rp. 250-300 Juta
1 warna Ryobi520, perkiraan Rp. 150 Juta
1 warna Heidelberg SORM, thn. 85-90 perkiraan Rp. 350-400
1 warna Komori Sprint26, pekiraan Rp. 250
2 warna Komori Sprint26, perkiraan Rp. 300-500 Juta
2 warna Heidelberg SORMZ, thn. 85-90 perkiraan Rp. 450 – 900 Juta
2 warna Heidelberg GTOZ52, thn. 85-90perkiraan Rp. 275 – 400
2 warna Sakurai Oliver 258, thn 87- 95 perkiraan Rp.350 – 500 Juta
2 warna Sakurai Oliver 272, 88-90 thn perkiraan Rp. 400 – 800 Juta
Cetak Offset – Ranah percetakan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan, tak hanya digunakan dalam percekaan buka terkadang ranah ini bisa mencakup ranah promosi baik yang bersifat sticker maupun kaos. Dalan salah satu teknik yang kini sering digunakan adalah teknik cetak offset lalu apa pengertian dari cetak offset itu sendiri ?.

Dikutip dari wikipedia bahwa pengertian cetak offset adalah teknik cetak yang dipakai, di mana citra (image) bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak.

Pada saat pengkombinasian dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset printing memakai sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), disamping itu area yang yang tidak dicetak menarik air, menjadikan area yang tak dicetak bebas tinta.

Pengertian Cetak offset lainnya seringkali disebut  juga chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak.

Berikut ini beberapa mesin cetak offset yang bisa anda ketahui :

AB Dick
 
Adast
 

Akiyama
Berikut beberapa daftar mesin cetak offset :

Mesin cetak offset merk AM Multilith Eagle, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk ATF Chief Gestetner, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk ATF Davidson, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Brandtjen & Kluge, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Chen Chin, buatan Taiwan
Mesin cetak offset merk ColorMetal, buatan Swiss
Mesin cetak offset merk Colt, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Crabtree Morgan, buatan Inggris
Mesin cetak offset merk Fuji Shinohara, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Hamada, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Harris-Aurelia, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Hashimoto, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Heidelberg, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk KBA Planeta, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Komori, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk MAN Roland, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Miehle Roland, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Miller, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Mitsubishi, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Nebiolo, buatan Italia
Mesin cetak offset merk Plextor, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Rotaprint, buatan Jerman
Mesin cetak offset merk Rotovac, buatan Belanda
Mesin cetak offset merk Ryobi, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Ryobi Itek, buatan  Jepang
Mesin cetak offset merk Sakurai, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Schriber, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Solna, buatan Swedia
Mesin cetak offset merk Sumitomo, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Toko, buatan Jepang
Mesin cetak offset merk Vandercook, buatan Amerika Serikat
Mesin cetak offset merk Xerox, buatan Jepang

Mesin Cetak Offset

Langkah Kerja :



1. Proses cetak menggunakan mesin Cetak Offset Rolland Favorite.
2. Mempersiapkan perlengkapan mencetak (alat dan bahan)
3. Mempersiapkan seluruh komponen mesin diantaranya; Unit Pemasukan, Unit Pembasahan,
Unit Penintaan, Unit Pencetakan, Unit Pengeluaran.
4. Siapkan kertas cetak, tempatkan pada meja penumpuk kertas di unit pemasukan
  • Penempatan kertas kiri dan kanan di stel, posisi kertas berada di tengah meja penumpuk kertas.
  • Balok penahan kertas, sikat pemisah kertas, pelat pemisah kertas, angin penghembus kertas, staple tester / kaki penginjak kertas disetel sesuai dengan posisi kertas pada meja penumpuk kertas di unit pemasukan
  • Menyetel Double Sheet Detector dengan cara mengatur jarak antara 2 roda dan kemudian di sesuaikan dengan kertas yang akan di cetak dalam kondisi dilipat menjadi 2.
  • Menyetel ban hantar kertas, bilah – bilah penahan kertas, roda sikat dan roda karet di meja aparat.
  • Setel penepat depan dan samping
  • Lakukan percobaan transportasi kertas
5. Pasang rol – rol air pada unit pembasahan, isikan air pembasah dengan PH 5-6,5
6. Pemasangan rol harus memperhatikan ketentuan sbb : rol ke-1 (arah serat ke kiri), rol ke-2
(arah serat ke kanan), rol ke-3 (arah serat ke kanan).
7. Pelat cetak dipasang pada slinder pelat
  • Posisi kepala pelat dipasang pada klem penjepit pelat bagian kepala pada slinder pelat.
  • Sisipkan lembar bantalan berupa astralon di belakang pelat
  • Putar slinder plat secara perlahan dengan tombol inching, sehingga pelat masuk dan keluar pada bagian ekor yang kita pegang
  • Kunci plat bagian ekor pada klem penjepit plat bagian ekor di slinder plat
  • Cuci plat dengan plat cleaner / wash bensin menggunakan spon
  • Cuci blanket dengan air menggunakan spon
8. Mempersiapkan tinta cetak dan memasukannya ke bak tinta pada unit penintaan
9. Meratakan tinta pada rol – rol unit penintaan dengan cara menjalankan mesin
10. Atur skala perputaran rol bak tinta sesuai kebutuhan tinta
11. Menyetel pisau bak tinta sesuai kebutuhan tinta
12. Jalankan mesin, unit pembasahan diaktifkan hingga terjadi pembasahan pada plat (bagian
tidak mencetak),atur skala perputaran rol bak air sesuai kebutuhan
13. Aktifkan unit penintaan sehingga terjadi kontak antara rol plat tinta dan plat pada slinder plat.
14. Nyalakan kompresor mesin
15. Aktifkan aparat unit pemasukan untuk transportasi kertas, amati jalannya kertas pada saat berhenti di penepat samping dan penepat depan.
16. Lakukan cetak coba
  • Pancing cetakan pertama dengan kertas cetak coba +/- 10 lembar dan mencetak 1 kertas bahan
  • Menganalisa hasil cetak coba, perubahan – perubahan apa saja yang perlu dilakukan
  • Untuk register cetak lakukan penyetelan dari penepat samping dan depan atau dari posisi penarik plat pada slinder plat(jika jarak tidak melebihi 5mm) jika jarak yang akan dicapai sudah melebihi dari 5mm maka perubahan dilakukan dengan cara mengubah posisi slinder plat.
  • Untuk kestabilan warna perhatikan proof cetak atau color key yang ada apakah warna sudah mencapai sesuai dengan hasil yang diinginkan, lakukan penyetelan pada unit penintaan atau pada unit pembasahan.
  • Perhatikan kebersihan cetakan karena cetakan akan dicetak bolak balik (4/4)
17. Pencetakan dimulai dari warna cyan , magenta , yellow , dan black (CMYK)
18. Untuk pencetakan cyan, posisi atau register cetak adalah dimana cetakan atau image harus
berada pada posisi tengah kertas.
19. Untuk warna magenta , yellow , dan black hanya tinggal di paskan dengan pass crist warna
cyan atau warna harus masuk dan menumpuk pada warna sebelumnya.
20. Setelah proses cetak plat dibersihkan dengan wash bensin menggunkan spon.
21. Plat yang sudah di cetak di berikan lapisan gom agar tidak teroksidasi.
22. Blanket dicuci dengan wash bensin menggunakan spon.
23. Untuk pergantian warna maka dilakukan pencucian mesin,angkat sisa – sisa tinta pada bak
tinta, rakel dipasang pada tempatnya, jalankan mesin perlahan sambil memberikan wash
bensin pada rol – rol tinta, matikan unit pembasahan saat pencucian plat.
24. Mencuci rol – rol pembasah dengan wash bensin dengan cara melepas rol – rol pembasah
pada unit penintaan.
25. Melakukan analisa hasil cetakan dan menyortir hasil cetakan
26. Membuat laporan hasil produksi.

4 komentar: